
SOSDIKLIH PEMILIH PEMULA
Ketua KPU Kota Pekalongan, Rahmi Rosyada dan Ketua Devisi Hukum dan Pengawasan Saiful Amri menjadi narasumber kegiatan Penguatan Pendidikan Politik Bagi Pemilih Pemula Kota Pekalongan tahun 2022 yang diselenggarakan oleh Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kota Pekalongan dengan tema " Pemantapan Partisipasi Politik pada Pemilu Serentak Tahun 2024". Kegiatan dilaksanakan tanggal 18-19 Mei 2022 dan diikuti perwakilan Pelajar SMU sederajat se-Kota Pekalongan.
Cakupan materi yang disampaikan oleh KPU Kota Pekalongan melingkupi "Persiapan Penyelenggaraan Pemilu Tahun 2024" serta gambaran pentingnya peran serta Pemilih pemula dalam sukses pemilu 2024.
Saiful Amri menyampaikan pentingnya pengetahuan tentang Pemilu dan Partisipasi Pemilih dalam mewujudkan Pemilu 2024 yang Bermartabat guna terbentuknya Pemerintahan yang menjadi harapan bersama. Ia juga menekankan kepada pemilih pemula untuk terlibat langsung menjadi Pemilih aktif dalam Pemilu 2024 mendatang. Menurutnya pilihan menjadi pemilih yang aktif adalah tepat dan sesuai dengan jiwa muda yang selalu aktif, jiwa selalu ingin tahu dan jiwa membangun yang positif yang tentu sangat diharapkan dalam pelaksanaan Pemilu yang lebih baik.
Sementara narasumber lain adalah dari Bawaslu Kota Pekalongan dengan tema "Pengawasan Partisipatif dan Potensi Pelanggaran dalam Pemilu Serentak 2024". Adapun kegiatan dibuka secara resmi oleh Wakil Wali Kota Pekalongan, H. Salahudin, STP.
Keberadaan pemilih pemula tentu menjadi entitas penting dalam pelaksanaan Pemilu. Keberadaannya termasuk harapan dalam melakukan perubahan pada terbentuknya pemilih yang rasional dan mandiri. Dengan pendekatan rasional mandiri serta penyampaian informasi yang tepat, akan menjauhkan pandangan praksisme politik dan tentunya menumbuhkan harapan baru. Penanaman nilai dapat dilakukan diantaranya dengan menekankan bahwa pemilu merupakan sarana terbaik untuk memilih pemimpin menuju perubahan atau perbaikan kesejahteraan. Keaktifan pemilih pemula dalam pelaksanaan pemilu diharap mampu memberi warna tersendiri, tentu dengan mendorong pembentukan kegiatan kreatif dan berkualitas.
Disamping itu jumlah pemilih pemula yang besar juga merupakan sebuah harapan. Pada Pemilu 2019, di Kota Pekalongan jumlah pengguna hak pemilih pemula sejumlah 20.459 orang, sementara untuk jumlah pemilih millenial 50.175 orang, jika digabung jumlahnya mencapai 35%. (bk-05)