
Program KPU Menyapa
Setelah melaksanakan kegiatan Talk Show Canting Demokrasi kerjasama dengan Radio Kota Batik (RKB) Kota Pekalongan dan Sosialisasi Pendidikan Pemilih di enam titik. KPU Kota Pekalongan mengelar Program “KPU Menyapa”. Sebuah program Pendidikan Pemilih yang didesain sederhana dengan mengedepankan komunikasi kepada masyarakat untuk membangun pemahaman tentang arti Pemilu dan Demokrasi. Sebab Pendidikan Pemilih juga diorientasikan untuk meningkatkan pengetahuan dan kepedulian tentang kepemiluan, sebagai prasarat partisipasi yang ideal baik didalam periode ataupun diluar periode pemilu. Sehingga pemilih tahu bagaimana harus bersikap dan berpartisipasi aktif dalam proses politik.
Diawal Program KPU Kota Pekalongan menyasar ke Sekolah meliputi MAN 01 Pekalongan, SMA Hasyim Asy’ari, SMK Muhammadiyah dan SMAN 04 Pekalongan. KPU Kota Pekalongan juga akan melaksanakan kegiatan KPU Menyapa untuk sekolah tingkat pertama.
Tema Pemilu dan Demokrasi yang juga memuat isu partisipasi dianggap relevan untuk disampaikan sebab memiliki keterkaitan. Dimana Pemilu (pemberian suara) merupakan unsure dalam demokrasi yang saat ini paling luas tersebar. Ia merupakan sarana kedaulatan masyarakat untuk memilih pemimpin dan wakilnya. Dewasa ini pemberian suara terdapat dihampir semua system politik, baik yang demokratik ataupun otoriter. Sementara partisipasi politik didefinisikan sebagai kegiatan perorangan atau berkelompok untuk ikut serta secara aktif dalam kehidupan politik. Baik dengan memberikan hak suara dalam Pemilu, termasuk didalamnya aktivitas warga negara yang bertujuan untuk memengaruhi pengambilan keputusan politik. Sebuah aktifitas masyarakat secara luas terkait dengan proses pembangunan.
Konsep penyampaian materi “KPU Menyapa” dihadirkan secara sederhana diantaranya dengan penjabaran kebijakan dan dinamika lingkungan kehidupannya. Maka diharapkan peserta merasakan secara langsung kehadiran Pemilu dan Demokrasi dan tidak semata memaknai politik sebatas pada pelaksanaan Pemilu. Yang dalam batas tertentu terkadang tercipta dampak negative seperti muncul sikap apatis atau pragmatisme politik oleh masyarakat. Sikap tersebut tentu dapat berdampak pada tindakan ataupun perumusan dan pelaksanaan kebijakan pada waktu-waktu kemudian, sementara Pemilu adalah sebuah harapan terjadinya perubahan menuju kesejahteraan.
Harapan Program “KPU Menyapa” dapat berjalan aktif menyapa masyarakat, sekaligus sebagai sarana menggali pandangan dan masukan atas Pemilu dan Demokrasi di Kota Pekalongan. Sehingga tujuan lahirnya pemilih yang mandiri dan rasional akan dapat tercapai (bk-04).